Sosial Media
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Nasi Goreng Merah Makassar, Kuliner Ikonik dengan Cita Rasa Unik

    "Nasi Goreng Merah Makassar, kuliner khas Kota Daeng dengan warna merah menggoda, rasa pedas-gurih, dan cita rasa autentik yang legendaris."

    1 min read

    Nasi Goreng Merah Makassar
    Nasi Goreng Merah Makassar
    Nasi goreng khas Makassar memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dari nasi goreng pada umumnya.

    Warna merah mencolok pada sajian ini membuatnya dikenal luas sebagai Nasi Goreng Merah Makassar, salah satu kuliner legendaris dari Kota Daeng.

    Berbeda dengan nasi goreng biasa yang cenderung berwarna cokelat keemasan karena kecap manis dan bumbu, nasi goreng khas Makassar justru tampil berani dengan warna merah menggoda.

    Warna ini berasal dari saus tomat khas Makassar atau campuran sambal merah dan cabai yang menjadi ciri khas utama bumbunya.

    Rasanya memadukan unsur gurih, pedas, dan sedikit asam dari saus tomat lokal, menciptakan sensasi segar yang menggugah selera. Beberapa penjual bahkan menambahkan perasan jeruk nipis untuk memberikan cita rasa lebih segar.

    Menariknya, sambal tambahan biasanya disajikan terpisah. Hal ini memungkinkan pembeli menyesuaikan sendiri tingkat kepedasan sesuai selera — mulai dari pedas ringan hingga super pedas khas Makassar.

    Salah seorang warga Kota Makassar, Syafaruddin, mengungkapkan, Nasi Goreng Merah Makassar memang khas dan lebih enak lagi kalau ditambahkan perasan jeruk nipis dan sambal khasnya. "Enak kalau ditambahkan lombok kuning (sambal khas Makassar, red)," bebernya. 

    Meski belum ada catatan pasti sejak kapan Nasi Goreng Merah muncul di Makassar, hidangan ini telah lama menjadi bagian dari keseharian warga Kota Anging Mammiri.

    Ciri khas warnanya yang unik jarang ditemukan di daerah lain. Di Jakarta, misalnya, menu yang populer hanyalah Nasi Goreng Jawa atau Nasi Goreng Mawut — berbeda jauh dari versi merah khas Sulawesi Selatan ini.

    Kini, Nasi Goreng Merah Makassar bukan sekadar makanan, tetapi juga identitas kuliner yang merepresentasikan karakter masyarakatnya: sederhana, berani, dan kaya rasa.
    Komentar
    Additional JS